PT.bintang Arwana Kapuas Armada

    Social Items


BAKASINTETE (11/5) - Musibah kebakaran Kapal MT. JAG LEELA yang sedang docking di galangan kapal milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan Sumatera Utara pada hari Senin (11/5) lalu terus diupdate perkembangannya.

Laporan yang diterima hingga malam ini (11/5) pukul 22.30 WIB disebutkan ada 1 orang pekerja meninggal dunia.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad, menyatakan Ditjen Perhubungan Laut sangat berduka atas adanya kejadian tersebut terlebih ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Ahmad mengungkapkan, bahwa Kapal MT. JAG LEELA sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT. Waruna Sentana Shipyard Belawan sejak tanggal 11 April 2020. 

“Laporan sementara yang kami dapatkan menyebutkan, ada 31 orang korban luka dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia,” ujar Ahmad.

Ahmad mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus memonitor perkembangan musibah ini dan segera meminta pihak galangan untuk memberikan perhatian dan mengurus dengan baik korban meninggal maupun korban luka.

“Selanjutnya, untuk investigasi dan penyelidikan secara detail mengenai sumber terjadinya kebakaran akan dilakukan setelah proses pendinginan/pemadaman selesai,” tutupnya.


PERKEMBANGAN MUSIBAH KEBAKARAN KAPAL TANKER DI BELAWAN


BAKASINTETE (11/5) - Musibah kebakaran Kapal MT. JAG LEELA yang sedang docking di galangan kapal milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan Sumatera Utara pada hari Senin (11/5) lalu terus diupdate perkembangannya.

Laporan yang diterima hingga malam ini (11/5) pukul 22.30 WIB disebutkan ada 1 orang pekerja meninggal dunia.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad, menyatakan Ditjen Perhubungan Laut sangat berduka atas adanya kejadian tersebut terlebih ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Ahmad mengungkapkan, bahwa Kapal MT. JAG LEELA sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT. Waruna Sentana Shipyard Belawan sejak tanggal 11 April 2020. 

“Laporan sementara yang kami dapatkan menyebutkan, ada 31 orang korban luka dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia,” ujar Ahmad.

Ahmad mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus memonitor perkembangan musibah ini dan segera meminta pihak galangan untuk memberikan perhatian dan mengurus dengan baik korban meninggal maupun korban luka.

“Selanjutnya, untuk investigasi dan penyelidikan secara detail mengenai sumber terjadinya kebakaran akan dilakukan setelah proses pendinginan/pemadaman selesai,” tutupnya.


No comments